Senin, 20 April 2009

PROFIL UKM pembuatan roti "Jasha Bakery"







1.1 Profil Usaha dan Pengusaha
A. Profil Usaha
Nama Usaha : Usaha Roti Jasha Bakery
Jenis Produk : Roti
Alamat Usaha : Jln.Tibang Lr. Tgk. Meulagu 4 No.11 Jeulingke Banda Aceh.

B. Profil Pengusaha
Nama Pemilik : Muhammad Yakob
Alamat Pengusaha : Jln.Tibang Lr. Tgk. Meulagu 4 No.11 Jeulingke Banda Aceh.
Tempat Lahir : Sampoe Inieb Aceh Utara
Pendidikan Terakhir : D-III Matematika (FKIP) Universitas Abulyatama


1.2 Sejarah dan Perkembangan Usaha
Bapak Muhammad Yakob memulai usaha rotinya dengan berbekal dari pengetahuan dan pengalamannya bekerja pada usaha pembuatan roti milik orang lain. karena beliau merasa sudah mampu mengelola usaha sendiri, maka beliau mencoba untuk membuka usaha sendiri. Ide untuk mendirikan usaha pertama kali muncul ketika Pak Yakob melihat prospek usaha pembuatan roti sangat bagus karena pendapatan yang diperoleh pemilik usaha dari tempat beliau bekerja dulu terus meningkat, sehingga beliau berinisiatif untuk mendirikan usaha milik sendiri, dan akhirnya produk usaha beliau mendapat respon positif di pasar serta memperoleh izin dari Departemen Kesehatan untuk mempromosikan roti Jasha Bakery miliknya.
Bapak Muhammad Yakob mengawali usahanya pada tahun 1999 bertempat di rumahnya sendiri dengan fasilitas seadanya. Dengan menggunakan modal sebesar Rp.80.000.000,- usaha ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada saat terjadi Gempa Bumi dan Tsunami tanggal 26 Desember 2004 usaha Pak Yakob sempat terhenti karena asset yang dimilikinya hilang tersapu bencana. Setelah 1 tahun pasca bencana Gempa dan Tsunami, Pak Yakob mulai merintis kembali usaha rotinya dengan modal Rp.60.000.000,- untuk membeli fasilitas usahanya. Pada saat itu beliau kehilangan surat izin usaha, akan tetapi surat izin untuk memasarkan roti dari Depkes cepat diurus sehingga beliau berhasil menjalankan usahanya sampai saat ini. Adapun jenis produk roti yang dihasilkan terdiri dari empat macam rasa diantaranya rasa kelapa, kacang hijau, srikaya dan misses ceres yang terbagi dalam tiga bentuk yaitu bulat panjang, bulat dan segi empat yang pemasarannya di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Setelah usahanya semakin berkembang, Pak Yakob sudah mampu untuk membeli sebuah kendaraan becak operasional usaha serta sudah menggunakan mesin yang canggih seperti oven yang ukuran besar dan mesin penggiling selai untuk kelancaran usahanya sehari-hari. selain membeli kendaraan operasional dan peralatan usaha, setelah bencana tsunami, usaha roti Pak Yakob mengalami kerugian karena kerusakan yang sangat parah sehingga kehilangan semua peralatan operasional usahnya sehari-hari.
Roti merupakan produk yang diproduksi usaha Jasha Bakery dan angka penjualannya terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dalam satu hari, usaha Pak Yakob sanggup menghasilkan 990 sampai 1000 unit roti per hari dan Jangkauan pemasaran saat ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat di sekitar Banda Aceh, tetapi juga telah menjangkau pasar diwilayah Aceh Besar serta sering mendapat pesanan dari acara pesta perkawinan dan ulang tahun. selain itu, tenaga kerja yang dipekerjakan juga semakin bertambah dari hanya mempekerjakan anggota keluarga hingga mempekerjakan beberapa orang diluar anggota keluarga. Sampai sekarang Pak Yakob sudah mempekerjakan tiga orang karyawan tidak termasuk dirinya.
Sistim produksi yang diterapkan di usaha roti Jasha Bakery sudah menggunakan peralatan yang canggih dan higienis sehingga usaha Pak Yakob bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu, karena kualitas dan mutu merupakan kunci sukses usahanya. Jadi untuk menghasilkan produk yang berkualitas sangat ditentukan oleh kualitas bahan yang digunakan. Oleh karena itu, Pak Yakob menggunakan tepung merek Cakra Kembar yang dikenal dengan kualitas yang bagus dan juga sebagai bahan baku utama pembuatan roti. Selain itu, bahan baku yang lain seperti kacang hijau, selai kelapa dan lainnya juga tetap di perhatikan untuk rasa dan ciri khasnya tetap terjaga.
Roti merupakan produk tunggal dari usaha Jasha Bakery yang sudah mulai dikenal oleh masyarakat dikawasan Banda Aceh dan sekitarnya. Untuk menjaga loyalitas pelanggan, Pak Yakob sangat teliti dalam memproduksi roti agar tetap bersih dan higienis. Sekarang Pak Yakob juga mendapat tawaran kredit, namun ia menolak karena beliau menganggap bahwa modal yang dimilikinya sekarang masih sanggup untuk membiayai operasional usahanya.